PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Matematika
 







Dosen Pengampu :
Dr. Rafiq Zulkarnaen, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Tifany Anggraeni Putri Solihat                NPM 1810631050211
KELAS A
SEMESTER IV (EMPAT)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Jl. HS.Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361; Telepon : (0267) 641177, 641367, 642582; Fax : (0267) 641177, 641367, 642582, Website : http://www.unsika.ac.id
2020

Pengembangan Bahan Ajar
Pokok Bahasan: Barisan dan Deret Bilangan.
Tema/topik    : 
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m, kemudian memantul di atas tanah dengan ketinggian 80% dari tinggi semula, begitu seterusnya hingga sampai dengan lima pantulan. Berapa tinggi bola pada pantulan ke-5 dan pada pantulan ke berapa bola tersebut mencapai ketinggian nol atau berhenti?
Penjelasan   :
Tinggi awal             
Pantulan kedua          
                                   
                                   
Pantulan ketiga        
                                   
                                   
Pantulan keempat    
                                   
                                   
Pantulan kelima      
                                   
                         
                
Pantulan keenam       
                         
                
Pantulan ketujuh        
                         
                
Pantulan kedelapan    
                       
Pantulan kesembilan  
                       
Pantulan kesepuluh    
                        34
Pantulan kesebelas    
                        073
Pantulan kedua belas  073
                       
Pantulan ketiga belas  073
                       
Pantulan keempat belas         
                                   
Pantulan kelima belas            
                                   
Pantulan keenam belas          
                                   
Pantulan ketujuh belas           
                                   
Pantulan kedelapan belas      
                                   
Pantulan kesembilan belas    
                                   
Pantulan kedua puluh            
                                   
Pantulan kedua puluh satu     
                                   
Pantulan kedua puluh dua     
                                   
Pantulan kedua puluh tiga     
                                   
Pantulan kedua puluh empat 
                                   
Pantulan kedua puluh lima    
                                   
Pantulan kedua puluh enam  
                                   
Pantulan kedua puluh tujuh   
                                   
Pantulan kedua puluh delapan
                                   
Pantulan kedua puluh sembilan
                                   
Pantulan ketiga puluh            
                                   
Jadi kesimpulannya adalah Pantulan ke-5 adalah 4, 096 dan bola berhenti atau mencapai nol pada pantulan ketiga puluh. Karena waktu yang diperlukan untuk mengerjakan soal ini relatif sangat lama, maka pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana cara efisien untuk mengerjakan persoalan-persoalan yang berkaitan tentang baris dan deret dalam kehidupan sehari-hari.
Lembar Aktivitas Siswa :
Sebelum mempelajari materi pada bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut!
1.     Hasan membuat pola dari susunan korek api seperti berikut ini!




a.      Gambarkan dua bentuk susunan korek api berikutnya!
b.     Tentukan pola bilangannya!

2.     Perhatikan jumlah korek api yang dibentuk oleh setiap bangun korek api di bawah ini.



a.      Tulislah barisan bilangan yang dibentuk oleh setiap jumlah korek api  dari bangun itu.
b.     Tentukan aturan pembentukannya.


























Pengembangan Bahan Ajar dengan Learning Trajectory

Pokok Bahasan                     : Barisan dan deret
Tema/topik                            : 6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana.
Lembar aktivitas siswa        :
Gambar disamping memperlihatkan gedung pertunjukan yang mempunyai 40 tempat duduk pada barisan paling depan. Setiap baris tempat duduk tersebut 4 kursi lebih banyak daripada baris didepanya.
Apabila kamu tuliskan banyaknya tempat duduk pada setiap baris diperoleh.
Baris ke-
1
2
3
4
5
20

Banyak kursi
40
44
48
52
56
116


Amati bilangan-bilangan 40, 44, 48, 52, 56, …,116. Bilangan bilangan tersebut membentuk suatu kumpulan (himpunan) bilangan dengan pola tertentu, yang setiap suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 4.
Contoh lain bilangan-bilangan yang memiliki pola adalah nomer rumah dijalan raya atau diperumahan. Rumah-rumah disebelah kiri bernomor 1, 3, 5, 7, 9, …, 87. Adapun rumah-rumah disebelah kanan bernomer 2, 4, 6, 8, 10, …, 88.
Amati barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, …, 87 dan juga barisan bilangan 2, 4, 6, 8, 10, …, 88. Kedua barisan bilangan tersebut memiliki pola, dengan setiap suku berikutnya diperoleh dari suku sebelumnya ditambah 2.


Soal
Amatilah kesamaan berikut.
 
                         
 
           
 
 
Dengan melihat pola tersebut , hitunglah soal-soal berikut ini.
a.     
b.    
c.     
d.    
Penyelesaian :
Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal
Diketahui :
 
                         
 
           
 
 
Ditanyakan :
Hitunglah soal-soal berikut ini!
·             
·             
·             
·             
Dijawab :
Langkah 2
Amati polanya yang menunjukan antara kesamaan angka awal perpangkatan dengan awal perkalian. Lalu, lihat angka selanjutnya yaitu angka setelah angka awal ditulis sesuai urutan bilangan. Kemudian, ikuti pola selanjutnya karena pola selanjutnya bersifat tetap atau konstan.
·         
·         
·         
·         
Langkah 3
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan perpangkatan dua dan dengan beda yang konstan ditemukan rumus matematikanya .










Pengembangan Bahan Ajar dengan Learning Trajectory

Pokok Bahasan                        : Barisan dan Deret Bilangan
Tema/topik                              : 6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri.
Lembar aktivitas siswa           :
a.     Soal 1
Didalam suatu gedung pertunjukan, disusun kursi dengan baru paling depan terdiri atas 12 kursi, baris kedua 14 kursi, baru ketiga 16 kursi dan seterusnya, selalu bertambah dua. Banyak kursi pada baris ke-20 ?
Penyelesaian :  
            Langkah 1
Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal
Diketahui       :          
 banyak kursi pada baris ke –n
                                               
                                               
Ditanyakan    :           Banyak kursi pada baris ke 20
Dijawab           :
v Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut. Misalnya banyak kursi pada setiap baris membentuk barisan aritmatika dengan a=12  dan b=2 dengan demikian diperoleh model berikut.
                       
                       
                              
                              
                                
 Jadi, banyak kursi pada baris ke-20 adalah 50
b.     Soal 2
Misalnya, pada putaran pertama kejuaraan tenis meja nasional diikuti oleh 128 tim. Putaran kedua diikuti oleh 64 tim, putaran ketiga diikuti oleh 32 tim dan seterusnya pada putaran. Pada putaran ke berapakah kejuaraan tersebut akan mencapai final (hanya diikuti oleh dua tim).
            Penyelesaian :  
            Langkah 1
            Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal
Diketahui :  
 
 
 
Ditanyakan :  Jika Un = 2 ? Berapa n ?
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut.
Dijawab :      
Jika Un adalah dua dan n belum diketahui, maka ubah Un dengan 2. Lalu, pertanyaan lain bagaimana mencari beda atau rasio ? mudah sekali, bisa dilakukan dengan percobaan menggunakan rumus beda yaitu , lalu bandingkan dengan beda yang diperoleh dengan suku berikutnya, apakah sama ? . Diperoleh perbedaan yang signifikan, sedangkan definisi beda adalah selisih dua suku yang berurutan dengan konstan, lalu apakah beda diatas yang telah dihitung bersiafat konstan atau tetap, tentu saja tidak. Baiklah maka soal diatas tidak termasuk kedalam suatu baris aritmatika. Lalu, pertanyaan muncul lagi, bagaimana membedakan suatu baris dan deret. ? itu sangat mudah teman-teman, bedah dan telaah soal, apa yang ditanyakan pada soal tersebut, jika suku ke- n maka menggunakan rumus suku ke-n atau Un, namun jika perintah yang digunakan adalah untuk mencari jumlah seluruh baris atau deret maka  digunakanlah jumlah suku ke-n atau rumus Sn. Nah, sudah cukup paham teman-teman ? baiklah kita lanjutkan ke tahap selanjutnya.
Karena bukan merupakan baris aritmatika otomatis beda berubah menjadi rasio. Berikut adalah cara mencari rasio. 
 
Setelah rasio ditemukan barulah kita substitusikan apa yang telah diketahui oleh kita di dalam soal. Untuk n = 2, a = 128 dan r =
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Langkah 3
Setelah ditemukan bahwa n adalah 7 maka selanjutnya adalah buktikan apakah ? dengan mensubstitusikan ke rumus baris geometri.
                       
  
 
 
 
 
Terbukti bahwa dengan menggunakan rumus baris geometri ditemukan putaran ke 7 akan menghasikan dua tim pemenang.












Pengembangan Bahan Ajar dengan Learning Trajectory

Pokok Bahasan                     : Barisan dan Deret Bilangan.
Tema/topik                           : 6.3 Menentukan jumlah n suku pertama dan deret aritmatika dan geometri.
Lembar aktivitas siswa        :

a.     Soal 1
            Sebuah perusahaan permen memproduksi 2.000 permen pada tahun pertama. Oleh karena itu permintaan konsumen setiap tahunnya. Perusahaan tersebut memutuskan untuk meningkatkan produksi permen sebanyak 5% dari produksi awal setiap tahunnya. Berapa jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7?
Penyelesaian :
            Langkah 1
            Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui :
           
             
Ditanyakan : Berapa jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7?
Dijawab :
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut. Misalkan produksi awal permen adalah  , dengan demikian diperoleh model berikut.
 

Permen pada tahun ke-7 adalah
 
 
 
 
Langkah 3
Menentukan jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7. Amati bahwa barisan yang diperoleh dari Langkah 2 adalah barisan aritmatika dengan suku pertama  dan beda . Jumlah  permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7 adalah jumlah ke-7 atau  dapat diperoleh. Mengapa ? Coba kamu jelaskan alasannya.
                         
           
           
           
           
            = 16.100
Jadi, jumlah permen yang telah diproduksi sampai tahun ke-7 adalah 16.100
b.     Soal 2
Pesawat terbang melaju dengan kecepatan 300 km/jam pada menit pertama. Kecepatan pada menit berikutnya  kali dari kecepatan sebelumnya. Panjang lintasan seluruhnya dalam 4 menit pertama adalah?
Penyelesaian :
            Langkah 1
            Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui :
           
             
Ditanyakan : Berapa panjang lintasan seluruhnya dalam 4 menit pertama?
Dijawab :
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut. Misalkan kecepatan awal pesawat adalah  , dengan demikian diperoleh model berikut. Karena r lebih besar dari 1 maka menggunakan rumus jumlah dengan r > .1

Langkah 3
Menentukan panjang lintasan seluruhnya dalam 4 menit pertama. Amati bahwa diperoleh dari Langkah 2 adalah barisan geometri dengan suku pertama . Jumlah panjang lintasan seluruhnya dalam 4 menit pertama atau  dapat diperoleh. Mengapa ? Coba kamu jelaskan alasannya.
Jadi, panjang lintasan seluruhnya dalam 4 menit pertama adalah






















Pengembangan Bahan Ajar dengan Learning Trajectory

Pokok Bahasan                     : Barisan dan Deret Bilangan
Tema/topik                           : 6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret.
Lembar aktivitas siswa        :
a.     Soal 1
Seorang peternak ayam di Desa  memotong ternaknya. Setiap hari ternaknya terus berkurang karena dipotong sebanyak  hingga tersisa 20 ekor. Berapa jumlah ayam semula sebelum dipotong?
Penyelesaian :
Langkah 1
            Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
            Diketahui :
Rumus pada soal yaitu  :         
Tersisa 20 ekor berarti :         
Jadi, pada hari keenam belas jumlah ayam sebanyak 20 ekor. 
Ditanyakan : Berapa jumlah ayam semula sebelum dipotong?
Dijawab :
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut. Misalkan produksi awal ayam adalah , dengan demikian terlebih dahulu mencari  dengan rumus yang tertera pada soal diatas dengan mensubsitusikan  diperoleh model berikut.
Langkah 3
Menentukan jumlah ayam semula sebelum dipotong. Amati bahwa barisan yang diperoleh dari Langkah 2 adalah barisan geometri dengan suku pertama ,   dan . Jumlah ayam semula sebelum dipotong dapat diperoleh. Mengapa ? Coba kamu jelaskan alasannya.
             
             
           
           
Jadi, jumlah ayam semula sebelum dipotong adalah 760 ekor

b.     Soal 2
Seorang pembuat tambang dari sabut kelapa sedang membuat tambang yang diperlukan oleh pelanggannya. Apabila tambang tersebut dibagi menjadi 4 bagian dengan panjang yang membentuk suatu barisan geometri tali yang paling pendek sepanjang 2 meter serta yang paling panjang dibuat 16 meter, maka berapakah panjang tambang semuanya?
Penyelesaian :
Langkah 1
            Menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan soal.
Diketahui :
 
 
 
Ditanyakan : Jumlah tambang semuanya (?
Dijawab :
Langkah 2
Membuat model matematika dari masalah pada soal, sebagai berikut. Misalkan tambang awal  adalah , dengan demikian diperoleh model berikut.
 
 
 
 
 
 
 
Langkah 3
Menentukan jumlah tambang keseluruhan yang telah dibagi menjadi 4 bagian. Amati bahwa barisan yang diperoleh dari Langkah 2 adalah barisan aritmatika dengan suku pertama  dan beda  Jumlah tambang keseluruhan atau  diperoleh sebagai berikut. Mengapa ? Coba kamu jelaskan alasannya.
 
 
 
 
Jadi, panjang tambang keseluruhan adalah 30 meter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Storytelling Situ Bagendit

RESENSI NOVEL

PUISI SANG SURYA